Jasa Pembuatan Skripsi

Jasa Pembuatan Skripsi
Jasa Pembuatan Skripsi

Thursday, May 10, 2012

Jenis Makna


        Sebuah kata mempunyai makna kognitif (denotatif, deskriptif), makna konotatif  dan makna emotif. Kata dengan makna kognitif ditemukan dalam kehidupan  sehari-hari, kata kognitif ini dipakai dalam bidang teknik. Kata konotatif dalam  bahasa Indonesia cenderung bermakna negatif, sedangkan kata emotif memiliki  makna positif.  Berikut akan dibahas mengenai jenis-jenis makna berdasarkan berbagai  sumber yang telah dikemukakan oleh para ahli bahasa. 
1.      Makna Sempit 

            Makna sempit (narrowed meaning) adalah makna yang lebih sempit dari  keseluruhan ujaran. Makna yang asalnya lebih luas dapat menyempit, karena  dibatasi (Djajasudarma, 1993). Bloomfield mengemukakan adanya makna sempit  dan makna luas di dalam perubahan makna ujaran.  Makna luas dapat menyempit, atau suatu kata yang asalnya memiliki  makna luas (generik) dapat menjadi memiliki makna sempit (spesifik) karena  dibatasi.

            Perubahan makna suatu bentuk ujaran secara semantik berhubungan,  tetapi ada juga yang menduga bahwa perubahan terjadi dan seolah-olah bentuk  ujaran hanya menjadi objek yang relatif permanent, dan makna hanya menempel  seperti satelit yang berubah-ubah. Sesuatu yang menjadi harapan adalah  menemukan alasan mengapa terjadi perubahan, melalui studi makna dengan  segala perubahannya yang terjadi terus-menerus.  Kridalaksana (1993: 133), memberikan penjelasan bahwa makna sempit  (specialised meaning, narrowed meaning) adalah makna ujaran yang lebih sempit  daripada makna pusatnya; misalnya, makna kepala dalam kepala batu.  Selanjutnya, Djajasudarma (1993: 7-8) menjelaskan bahwa kata-kata bermakna  luas di dalam bahasa Indonesia disebut juga makna umum (generik) digunakan  untuk mengungkapkan gagasan atau ide yang umum. Gagasan atau ide yang  
Download Isi Lengkap  dari Makalah Ini :  
 



Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment